Penanganan Sampah

Pengolahan limbah (terinfeksi atau tidak, basah atau kering, tajam atau tidak), baru dilakukan pengolahan yang sesuai (insenerator, ditanam, tangki septic, dll).

Tujuan , pembuangan sampah klinik adalah:

1.        Mencegah penyebaran infeksi ke petugas pengelola limbah/masyarakat

2.        Melindungi pengelola limbah dari cedera yang tidak disengaja

3.        Menciptakan citra bersih lingkungan

Hal yang Perlu Diperhatikan

Limbah atau sampah jangan dibiarkan terbuka, karena:

1.        Meningkatkan risiko infeksi dan bahaya kebakaran

2.        Menyebarkan bau busuk

3.        Tempat perkembangbiakan serangga

4.        Menimbulkan pemandangan yang tidak sehat

Penanganan Tempat Sampah , Petunjuk :

1.        Gunakan tempat tahan karat, mudah dibersihkan dan bertutup

2.        Letakkan tempat sampah di tempat yang mudah dijangkau

3.        Gunakan peralatan khusus pembawa dan tempat sampah

4.        Bersihkan kembali semua tempat sampah yang telah digunakan, kemudian bilas dengan larutan desinfektan/dekontaminasi

5.        Pisahkan jenis sampah menurut :

a.    Sampah yang dapat dibakar : kertas, karton, sampah terkontaminasi seperti kassa dan pembalut bekas pakai

b.    Sampah yang tidak dapat dibakar: kaca, logam, dan plastic tahan api

6.        Pakailah sarung tangan

7.        Cuci tangan setelah menangani sampah

Cara Membuang Benda Tajam

Jarum, pisau cukur, pisau bedah, harus dibuang dengan cara berikut :

1.        Gunakan sarung tangan rumah tangga yang tebal

2.        Buang barang-barang tajam tadi ke dalam wadah yang tahan tusukan. Wadah dapat dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapat, seperti kotak karton tebal, kaleng yang bertutup, atau botol plastic yang tebal. Botol bekas cairan intra vena dapat pula dipakai untuk benda-benda tajam, tetapi ada kemungkinan terjadi kebocoran. Ingat :

a.    Letakkan wadah-wadah di dekat tempat pembuangan

b.    Cegah terjadinya tusukan jarum yang tidak disengaja, jangan membengkokkan atau mematahkan jarum sebelum dibuang. Jarum tidak perlu ditutup secara rutin, tetapi bila perlu gunakan metode menutup jarum dengan satu tangan :

1)        Letakkan penutup jarum pada permukaan yang keras dan rata, kemudian lepaskan tangan dari penutup jarum

2)        Dengan satu tangan, pegang tabung alat suntik dan gunakan jarumnya untuk mengait penutup jarum

3)        Bela penutup telah mencakup seluruh jarum, gunakan tangan lainnya untuk mengeratkan penutup tersebut pada pangkal jarum.

3.        Bila wadah sampah barang tajam tersebut telah terisi ¾ penuh, tutuplah, sumbat atau beri pita perekat rapat

4.        Buanglah wadah tersebut bila telah ¾ penuh dengan jalan menguburkannya

5.        Cuci tangan setelah menangani benda tajam tersebut dan lakukan dekontaminasi.

Cara Membuang Limbah Cair yang Terkontaminasi(oleh darah, faeces, urine, dan cairan tubuh lain)

1.        Gunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan membawa limbah cair

2.        Hati-hati waktu menuangkan limbah cair tersebut ke dalam saluran pembuangan atau dalam jamban (toilet) bilas, hindari percikan limbah

3.        Cuci jamban dan bak secara hati-hati dan siram dengan air untuk membersihkan sisa-sisa limbah cair berbahaya tersebut

4.        Dekontaminasi tempat limbah dengan larutan klorin 0,5%, rendam selama 10 menit sebelum dicuci

5.        Cuci tangan sesudah menangani sampah cair dan lakukan dekontaminasi, serta cuci sarung tangan.

Cara Membuang Limbah Padat

1.        Gunakan sarung tangan tebal ketika menangani dan membawa limbah

2.        Buang limbah padat ke dalam wadah yang dapat dicuci, tahan karat dan bertutup

3.        Kumpulkan tempat limbah di tempat yang telah ditentukan. Sampah yang akan dibakar dibawa ke insenerator, yang tidak dibakar amankan dengan jalan ditanam

4.        Dekontaminasi tempat limbah dengan larutan klorin 0,5% selama 10 menit

5.        Bakar atau kubur segera limbah, sebelum berserakan ke lingkungan sekitar.

Cara Membuang Wadah Bekas Bahan Kimia

1.        Cuci hingga bersih wadah dari kaca dengan air. Wadah dari kaca dapat dicuci dengan detergen, dibilas dan dipakai kembali.

2.        Untuk wadah dari plastic yang berisi bahan toksik, cuci 3 kali dengan air kemudian bahan buangan ditimbun. Wadah bekas ini tidak boleh digunakan untuk keperluan lain.

Cara Membuat Drum Tempat Membakar Sampah Sederhana

1.        Cari daerah yang searah dengan angin di sekitar klinik

2.        Buat tempat sampah menggunakan bahan local (lumpur atau batu), atau drum minyak bekas. Ukurannya tergantung dengan jumlah sampah yang terkumpul setiap hari.

3.        Letakkan tempat pembakaran tersebut di tanah yang keras atau tanah dengan dasar yang kuar

4.        Pastikan lokasi pembakaran sampah memiliki :

a.    Cukup udara agar pembakaran dapat berjalan dengan baik

b.    Batasi tempat pembakaran agar tidak menyebar

c.    Mudah dibuka agar dapat menambah sampah baru dan membuang debunya

d.    Mempunyai cerobong asap yang cukup panjang untuk memungkinkan aliran udara yang baik dan membuang asap

5.        Bakar semua sampah yang dapat dibakar (kertas, karton, pembalut yang sudah digunakan, dll)

6.        Untuk sampah kering, tambahkan minyak tanah agr api dapat membakar seluruh sampah

7.        Debu yang berasal dari tempat pembakaran, dianggap sebagai limbah yang aman.

Cara Membuat dan Menggunakan Tempat Penimbunan Sampah

1.        Kuburkan di lokasi khusus, paling sedikit 50 meter dari sumber air, untuk mencegah kontaminasi : harus memilki tempat pengairan yang baik, sebaiknya terletak di bawah garis air sumur dan bebas genangan air, jangan terletak di tempat yang sering banjir

2.        Gali lubang 1 meter (lebar) dikali 2 (dalam). Dasar lubang harus berada 2 meter di bawah permukaan air

3.        Tutup dengan 15 – 30 centi meter tanah tiap hari (maksimal timbunan tanah 30 centi meter)

4.        Buat pagar untuk mencegah manusia atau hewan memasuki lokasi tersebut.

Tulis komentar