Varises Vena di Ekstrimitas Bawah/Kaki pada Ibu Hamil

Oleh: Gita Kostania

Tulisan ini bagian dari …

Varises vena disebut juga varicosities, dapat terjadi pada ibu hamil trimester dua akhir ataupun trimester tiga. Banyak faktor yang menyebabkan berkembangnya varises vena pada kaki ibu hamil selama kehamilan. Varises vena mungkin terjadi pada ibu hamil dimana mempunyai kecenderungan dari faktor keluarga/faktor genetik. Varises vena dapat terjadi akibat sirkulasi pada pembuluh darah balik di ekstrimitas bawah tidak adekuat dan karena peningkatan tekanan pada vena di ekstrimitas bawah. Perubahan tersebut disebabkan oleh penekanan karena pembesaran uterus pada pembuluh darah vena di pelvis ketika ibu hamil duduk atau berdiri dan pada vena cava inferior ketika berbaring. Penggunaan pakaian yang teralu ketat dapat menghambat kembalinya darah dari vena di ekstrimitas bawah, atau berdiri yang terlalu lama juga dapat memperparah masalah ini. Progesterone dapat mengakibatkan relaksasi dinding pembuluh darah vena, katup jantung, dan otot-otot yang mengelilingi jantung, juga dapat berkontribusi pada perkembangan varises vena.

Varises vena dalam kehamilan sering timbul di ekstrimitas bawah (kaki) dan atau vulva. Varises vena pada vulva dapat berbahaya apabila dalam proses persalinan pembuluh darah tersebut pecah, dapat mengakibatkan perdarahan hebat. Beberapa hal untuk mengantisispasi ketidaknyamanan terkait varises vena adalah: a) gunakan kaos kaki atau stocking yang elastis, digunakan sebelum menggerakkan kaki/beraktivitas; b) hindari menggunakan sepatu berhak tinggi, kaos kaki pendek dan atau kaos kaki bertali; c) hindari berdiri atau duduk yang terlalu lama; d) istirahatkan kaki pada waktu istirahat dengan meninggikan kaki secara periodic sepanjang hari; e) berbaring dengan posisi kaki ditinggikan lurus membentuk sudut 450 dengan dinding, dimana kaki menempel di dinding (gambar 1); f) hindari menggunakan pakaian atau korset yang ketat; g) hindari duduk menyilangkan kaki; h) lakukan senam hamil untuk melancarkan peredaran darah; i) pertahankan postur tubuh yang baik dan body mekanik; j) gunakan penopang perut untuk meringankan tekanan pada vena di pelvis.

8734293

Gambar 1: Posisi Berbaring dengan Posisi Kaki Ditinggikan Lurus Membentuk Sudut 45dengan Dinding

Untuk mengantisipasi varises vena pada vulva, dapat mencoba posisi inklinasi beberapa kali sehari, yaitu: posisi ibu berbaring kaki ditinggikan lurus dan menempel pada dinding membentuk sudut 450, dan kemudian bagian bokong diangkat. Selain itu, dapat juga melakukan senam Kegel, senam Kegel juga bermanfaat untuk mencegah hemoroid dan meningkatkan sirkulasi darah. Senam ini dapat dilakukan kapan dan dimanapun dalam posisi tubuh tegak sempurna, tulang belakang lurus dan dada membusung (duduk atau berdiri) dengan keadaan kandung kemih kosong (tidak berkeinginan untuk miksi/buang air kecil), yaitu: dengan menahan/menarik bagian otot-otot dasar panggul seperti ketika menahan miksi, tahan beberapa detik kemudian lepaskan. Selengkapnya… Lakukan latihan ini dengan sabar hingga sekitar 6 kali sehari, lebih sering lebih baik.

Selain mengatasi keluhan varises pada vena, senam kegel juga bermanfaat untuk menjaga elastisitas otot-otot dasar panggul, sehingga berdampak pada keadaan otot-otot dasar panggul dan perineum pada proses persalinan dan setelah melahirkan.

 

Referensi:

  1. Bobak, Lowdermilk, Jensen (Alih bahasa: Wijayarini, Anugerah). 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, edisi 4. EGC, Jakarta.
  2. Fraser, Cooper (Alih bahasa: Rahayu, et.al.). 2009. Myles, Buku Ajar Bidan, edisi 14. EGC, Jakarta.
  3. Varney. 1997. Varney’s Midwifery, 3rd Edition. Jones and Bartlett Publishers, London UK.
  4. Varney, Kriebs, Gegor. 2002. Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Edisi 4, Volume 1. EGC, Jakarta.

 

1 komentar pada “Varises Vena di Ekstrimitas Bawah/Kaki pada Ibu Hamil

  1. Ping-balik: Ketidaknyamanan Selama Kehamilan dan Antisipasinya Sesuai Kebutuhan « Oshigita's Page

Tulis komentar