MP-ASI Terstandar: Senjata Ampuh Melawan Stunting di Indonesia

By: Gita Kostania *gc

Stunting, momok menakutkan yang mengintai generasi penerus bangsa. Di Indonesia, prevalensi stunting masih tergolong tinggi, mencapai 21,6% pada tahun 2021. Hal ini tak hanya membawa dampak kesehatan jangka pendek, tetapi juga berakibat fatal dalam jangka panjang, menghambat kecerdasan dan produktivitas anak.

Dalam upaya memerangi stunting, pemberian MP-ASI terstandar menjadi salah satu kunci utama. MP-ASI terstandar bukan sekadar makanan pendamping, melainkan asupan gizi yang lengkap, seimbang, dan aman bagi bayi di usia 6-24 bulan.

Mengapa MP-ASI Terstandar Penting?

  1. Memenuhi Kebutuhan Gizi Kritis: MP-ASI terstandar diformulasikan dengan kandungan zat gizi makro dan mikro yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi kritis bayi di masa pertumbuhan pesat.
  2. Mencegah Kekurangan Gizi: Kekurangan gizi pada usia dini merupakan salah satu faktor utama stunting. MP-ASI terstandar membantu mencegah defisiensi vitamin, mineral, dan zat gizi penting lainnya.
  3. Mendukung Perkembangan Otak: MP-ASI terstandar diperkaya dengan zat gizi seperti kolin, DHA, dan AA yang esensial untuk perkembangan otak dan kecerdasan anak.
  4. Membangun Sistem Kekebalan Tubuh: MP-ASI terstandar mengandung vitamin dan mineral yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga mereka lebih tahan terhadap penyakit.

Prinsip Dasar MP-ASI Sehat Bergizi:

  1. Tepat Waktu: Pemberian MP-ASI dimulai tepat di usia 6 bulan, tidak lebih awal maupun lebih lambat.
  2. Adekuat: MP-ASI diberikan dalam jumlah dan jenis yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.
  3. Aman: Pastikan MP-ASI diolah dengan cara yang higienis dan aman untuk dikonsumsi bayi.
  4. Responsif: Berikan MP-ASI sesuai tanda lapar bayi dan sesuaikan teksturnya dengan usia dan kemampuan menelan mereka.
  5. Berkelanjutan: Pemberian MP-ASI dilakukan secara konsisten hingga usia 2 tahun.

Menjelajahi Ragam Pangan Kaya Gizi:

Panduan MP-ASI Kemenkes 2023 menekankan pentingnya keanekaragaman pangan. Hal ini berarti, si kecil perlu dikenalkan dengan berbagai jenis makanan dari semua kelompok pangan, yaitu:

  • Karbohidrat: Nasi putih, nasi merah, kentang, ubi jalar, pisang, singkong, oatmeal, quinoa, roti gandum, dll.
  • Protein: Ikan air tawar (lele, nila), ayam kampung, tempe, tahu, daging sapi, telur, kacang merah, lentil, yogurt, keju, dll.
  • Sayuran: Bayam, wortel, labu, brokoli, buncis, daun singkong, kembang kol, tomat, paprika, kale, dll.
  • Buah: Alpukat, pepaya, apel, jeruk, mangga, pisang, stroberi, kiwi, dll.
  • Lemak Sehat: Alpukat, minyak zaitun, santan, minyak kelapa, minyak sawit, kacang-kacangan, dll.

Gambar: MP ASI Terstandar Mendukung Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak

Bagaimana Menerapkan MP-ASI Terstandar?

  1. Pedomani Panduan Kemenkes: Gunakan Panduan MP-ASI Kemenkes 2023 sebagai acuan dalam memilih dan mengolah MP-ASI.
  2. Diversifikasi Pangan: Kenalkan bayi pada berbagai jenis makanan dari semua kelompok pangan untuk memenuhi kebutuhan gizinya secara optimal.
  3. Perhatikan Tekstur: Sesuaikan tekstur MP-ASI dengan usia dan kemampuan menelan bayi.
  4. Konsultasi dengan Ahli Gizi: Dapatkan panduan MP-ASI yang lebih personal dan sesuai dengan kebutuhan gizi khusus bayi Anda.

Bersama Melawan Stunting:

MP-ASI terstandar adalah senjata ampuh dalam memerangi stunting. Dengan penerapan yang tepat, kita dapat membantu generasi penerus bangsa tumbuh sehat, cerdas, dan terhindar dari stunting. Mari bergandengan tangan, wujudkan Indonesia bebas stunting!

Sumber Informasi: