Multimedia Pembelajaran

Materi ke-9, Pertemuan ke-7, MK.Komputer.

Materi bentuk PPT (pdf): 7-Multimedia

I.      TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa dapat mengaplikasikan penggunaan multimedia (berbasis komputer) dalam pembelajaran.

II.    POKOK BAHASAN

  1. Pengertian Multimedia
  2. Konten Multimedia
  3. Jenis Multimedia
  4. Metode Penyajian dalam Penggunaan Multimedia

Multimedia

III.  URAIAN MATERI

 A.     PENGERTIAN MULTIMEDIA

Multimedia adalah sebuah media dan konten yang menggunakan kombinasi bentuk konten yang berbeda. Istilah ini dapat digunakan sebagai kata benda (sebuah media yang berisi gabungan dari beberapa bentuk konten) atau sebagai kata sifat yang menggambarkan media yang memiliki beberapa bentuk konten. Istilah ini berbeda dengan media yang hanya menggunakan bentuk-bentuk tradisional dari bahan cetak atau produksi tangan.

Multimedia termasuk kombinasi bentuk konten dari teks, audio, gambar diam, animasi, video, dan interaktivitas. Dengan kata lain, multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi

Multimedia biasanya direkam dan diputar, ditampilkan atau diakses oleh perangkat pengolahan informasi konten, seperti perangkat komputer dan elektronik, tetapi juga dapat menjadi bagian dari live performance. Multimedia (sebagai kata sifat) juga menggambarkan perangkat elektronik media yang digunakan untuk menyimpan dan mengalami konten multimedia.

Multimedia dibedakan dari campuran media dalam seni rupa; dengan memasukkan audio, misalnya, memiliki lingkup yang lebih luas. Istilah “rich media“(media yang kaya) adalah sinonim untuk multimedia interaktif. Hypermedia dapat dianggap salah satu aplikasi multimedia tertentu.

B.     KONTEN MULTIMEDIA

Multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar (vektor atau bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dll. yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan pesan kepada publik.

Menurut (Green & Brown, 2002: 2-6) multimedia interaktif menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari:

1.      Teks

Teks adalah simbol berupa medium visual yang digunakan untuk menjelaskan bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh: Time New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran dan wana. Satuan dari ukuran suatu teks terdiri dari length dan size. Length biasanya menyatakan banyaknya teks dalam sebuah kata atau halaman. Size menyatakan ukuran besar atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki size 10 atau 12 poin. Semakin besar size suatu huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf tersebut.

2.      Grafik

Grafik adalah suatu medium berbasis visual. Seluruh gambar dua dimensi adalah grafik. Apabila gambar dirender dalam bentuk tiga dimensi (3D), maka tetap disajikan melalui medium dua dimensi. Hal ini termasuk gambar yang disajikan lewat kertas, televisi ataupun layar monitor. Grafik bisa saja menyajikan kenyataan (reality) atau hanya berbentuk iconic.

Contoh grafik yang menyajikan kenyataan adalah foto dan contoh grafik yang berbentuk iconic adalah kartun seperti gambar yang biasa dipasang dipintu toilet untuk membedakan toilet laki-laki dan perempuan. Grafik terdiri dari gambar diam dan gambar bergerak. Contoh dari gambar diam yaitu foto, gambar digital, lukisan, dan poster. Gambar diam biasa diukur berdasarkan size (sering disebut juga canvas size) dan resolusi. Contoh dari gambar bergerak adalah animasi, video dan film. Selain bisa diukur dengan menggunakan size dan resolusi, gambar bergerak juga memiliki durasi.

3.      Audio

Audio atau medium berbasis suara adalah segala sesuatu yang bisa didengar dengan menggunakan indera pendengaran.  Contoh: narasi, lagu, sound effect, back sound.

4.      Interaktivitas

Interaktivitas bukanlah medium, interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu program multimedia. Interaktivitas mengijinkan seseorang untuk mengakses berbagai macam bentuk  media atau jalur didalam suatu program multimedia sehingga program tersebut dapat lebih berarti dan lebih memberikan kepuasan bagi pengguna. Interaktivitas dapat disebut juga sebagai interface design atau human factor design. Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear menyediakan  satu pilihan situasi saja kepada pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada pengguna.

C.     JENIS MULTIMEDIA

1.      Multimedia Interaktif

Pengguna/ user dapat mengontrol secara penuh mengenai apa dan kapan elemen multimedia akan ditampilkan atau dikirimkan. Contoh: Game, CD interaktif, apilkasi program, virtual reality,dll

2.      Multimedia Hiperaktif

Multimedia jenis ini mempunyai struktur dengan elemen elemen terkait yang dapat diarahkan oleh pengguna melalui tautan(link) dengan elemen elemen multimedia yang ada. Isitilah Richmedia juga dipakai untuk menyebut Multimedia Hiperaktif. Contoh: world wide web, web site, mobile banking, Game on line, dll

3.      Multimedia Linear / Squential

Multimedia Linier adalah jenis multimedia yang berjalan lurus. Multimedia jenis ini bisa dilihat pada semua jenis film, tutorial video, dll. sedangkan Multimedia Interaktif adalah jenis multimedia interaksi, artinya ada interaksi antara media dengan pengguna media melalui bantuan komputer, mouse, keyboard dan sebagainya. Multimedia linear berlangsung tanpa kontrol navigasi dari pengguna. Penyajian multimedia liner harus berurutan atau sekuensial dari awal sampai akhir. Contoh: Movie/film, e-book, musik, siaran TV.

4.      Multimedia presentasi pembelajaran

Multimedia presentasi pembelajaran adalah alat bantu guru dalam proses pembelajaran dikelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Contohnya Microsoft Power Point.

5.      Multimedia pembelajaran mandiri

Multimedia pembelajaran mandiri adalah sofware pembalajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge dan tacit knowledge , mengandung fitur assemen untuk latihan,ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalah. Contohnya Macromedia Authorware atau Adobe Flash.

6.      Multimedia kits

Multimedia kits adalah kumpulan pengajaran ? bahan pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu jenis media dan diorganisir sekitar topik tunggal.

yang termasuk diantaranya yaitu: CD-ROM,slide,kaset audio,gambar diam,study cetak,transparasi overhead tujuan:untuk presentasi dio kelas. keunggulan : multimedia kits membakitkan minat karena mereka multi sensorik,  kits menjadi mekanisme ideal untuk merangsang kerja kelompok proyek kecil, kitys memiliki keunggulan yaitu dapat diangkut dan digunakan di luar kelas(logiostik).

7.      Hypermedia

Dokumen berurut non terdiri dari teks,audio,informasi visual disampan dalam komputer. Contohnya adalah dengan pembelajaran menggunakan link pada sebuah web.

8.      Media Interaktif

Sistem ini merupakan sistem pengiriman pembelajaran yang direkam visual,suara,dan bahan video disajikan di bawah kontrol komputer untuk tinjauan yang tidak tidak hanya melihat dan mendengar gambar dan suara tetapi juga membuat tanggapan aktif. Keunggulan: beberapa media.teks,audio,grafik,gambar diam,dan semua gerak gambar dapat dikombinasikan dalam satu system yang mudah digunakan.

9.      Virtual Realitas

Virtual realitas adalah media yang dapat disulasiakn tempat di dunia nyata Keunggulan: untuk digunakan menggambarkan berbagaqi jenis aplikasi umumnya terkait dengan mendalam,sangat visual,3D lingkungan.

D.     METODE PENYAJIAN DALAM PENGGUNAAN MULTIMEDIA

Green & Brown (2002: 3) menjelaskan, terdapat beberapa metode yang digunakan dalam menyajikan multimedia, yaitu:

  1. Berbasis kertas (Paper-based), contoh: buku, majalah, brosur.
  2. Berbasis cahaya (Light-based), contoh: slide shows, transparasi.
  3. Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD Players,  tape recorder, radio.
  4. Berbasis gambar bergerak (Moving-image-based), contoh: televisi, VCR (Video cassette recorder), film.
  5. Berbasiskan digital (Digitally-based), contoh: komputer.

IV.   RANGKUMAN

Penggunaan multimedia dalam pembelajaran berbasis komputer merupakan penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link), sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi, yang digunakan untuk kepentingan belajar dan mengajar dalam konteks kependidikan maupun komunitas/masyarakat.

V.     REFERENSI

Barton, R.(2004).Teaching Secondary Science with ICT. London: Open University Press.

Hooper, S. (2002). Educational Multimedia. In Reiser, R.A., Dempsey, J.V. (Ed). Trends And Issues In Instructional Design And Technology. Upper Saddle River, New Jersey : Merrill – Prentice Hall.

Tay, V.(2000). Multimedia : Making It Work. New York : Osborne / Mc.Graw Hill.

VI.   EVALUASI

  1. Sebutkan kombinasi konten multimedia berbasis komputer !
  2. Jelaskan perbedaan antara media interaktif dan hiperaktif !
  3. Apa yang Anda ketahui tentang penyajian multimedia berbasis komputer ?

VII. LATIHAN

Buatlah multimedia pembelajaran berbasis digital pada dokumen PowerPoint (materi promosi kesehatan).

Penelusuran Search Engine

Materi ke-7, Pertemuan ke-5, MK.Komputer.

Materi bentuk PPT (pdf.) : 5-AplikasiSearchEngine

I.       Pokok Bahasan

  1. Pengertian Aplikasi Search Engine
  2. Komponen Search Engine
  3. Jenis Search Engine
  4. Cara Kerja Search Engine
  5. Mesin Pencari Google
  6. Fitur Pencarian Google (Dasar dan Lanjutan)
  7. Boolean Logic

II.      Uraian Materi

A.     Pengertian Aplikasi Search Engine

Search engine (mesin pencari/pelacak/penelusur) adalah salah satu program komputer yang dirancang khusus untuk membantu seseorang menemukan file-file yang disimpan dalam komputer, misalnya dalam sebuah web server umum di web (www) atau komputer sendiri. Mesin pencari memungkinkan kita untuk meminta content media dengan kriteria yang spesifik (biasanya berisikan frase atau kata yang kita inginkan) dan memperoleh daftar file yang memenuhi kriteria tersebut. Mesin pencari biasanya menggunakan indeks (yang sudah dibuat sebelumnya dan dimutakhirkan secara teratur) untuk mencari file setelah pengguna memasukan kriteria pencarian.

Mesin pencari yang akan dibahas adalah mesin pencari khusus yang digunakan untuk mencari informasi dan berbagai file di Internet, sehingga mesin pencari sangat berguna bagi para penggunanya untuk mencari berbagai bahan referensi atau lainnya.

Untuk memudahkan pencarian di database yang begitu besar, mesin pencari menggunakan indeks untuk memilah-milah informasi yang ada di database. Sedangkan untuk memudahkan dan mempercepat pencarian, mesin pencari mempunyai metode pencarian tertentu yang sering di sebut algoritma pencarian, kecepatan dan ketepatan pencarian sebuah mesin pencarian tergantung kepada cara pengindeksan dan algoritma pencarian yang digunakan.

Secara prinsip, tujuan dari sebuah program searching engine adalah menemukan dokumen atau arsip elektronis di internet yang sesuai dengan kebutuhan atau permintaan pengguna dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kedua hal inilah, yaitu  kualitas hasil temuan dan waktu pencarian, yang kemudian menjadi pengukur baik tidaknya kinerja sebuah searching engine.

B.     Komponen Search Engine

Search engine terdiri atas lima komponen, yaitu:

1. Query Interface

Query interface adalah komponen penting pertama yang merupakan bentuk tampilan atau format situs yang menyediakan fasilitas searching engine. Bentuk yang paling sederhana adalah tersedianya sebuah kotak kosong di situs dimana user dapat menuliskan data atau informasi yang ingin dicari (lihat situs Yahoo.com atau Altavista.com). Yang harus diketahui oleh user adalah bahwa tidak semua situs memiliki kemampuan yang sama dalam membantu user untuk mengekspresikan jenis data atau informasi yang ingin dicari. Dalam bahasa komputer cara mengekspresikan ini disebut sebagai query. Contohnya adalah seseorang yang ingin mencari data atau informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan ibu dan anak, dapat menggunakan query semacam: “kesehatan” and “ibu” and “anak”.

Walaupun secara internasional telah diusulkan dan ditentukan standar baku dalam menuliskan sebuah query, namun terlihat bahwa masing-masing situs menawarkan beragam cara yang berbeda. Yang utama bagi user adalah bahwa Query Interface yang ditawarkan mudah dipergunakan dan efektif.

2. Query Engine

Komponen kedua adalah Query Engine, merupakan sebuah program yang bertugas untuk menterjemahkan keinginan user ke dalam bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer. Secara teknis, perusahaan-perusahaan penyedia searching engine berlomba-lomba membuat query engine yang baik sehingga selain tepat dalam mengekspresikan keinginan user, dapat pula melakukan tugas pencarian secara cepat. Query Engine ini pulalah yang segera melakukan pencarian arsip dan dokumen yang tepat di dalam sistem basis data (database) yang bersangkutan.

3. Database

Database pada dasarnya merupakan kumpulan atau daftar dari dokumen maupun arsip dari seluruh situs yang ada di internet. Semakin besar skala internet, akan semakin besar pula kapasitas penyimpan yang dibutuhkan.

4. Spider

Spider merupakan komponen terpenting dalam sebuah searching engine. Secara berkala dan kontinyu, spider akan mendata setiap situs yang ada di internet, baik yang baru maupun yang lama. Terhadap masing-masing situs, selain alamatnya, akan diambil kata-kata kunci dari arsip maupun dokumen yang ditemukan. Katakanlah dari situs Bidanku.com akan diambil setiap kata pada kalimat judul artikel, disinilah sebenarnya persaingan antara situs terjadi, yaitu strategi dan teknik apa yang dipergunakan dalam melakukan sampling terhadap kata-kata yang akan menjadi kunci dalam pencarian arsip dan dokumen. Harap diingat bahwa tidak semua situs melakukan proses updating dan sampling ini secara kontinyu (24 jam sehari), yang dapat menyebabkan telah hilangnya beberapa arsip dan dokumen dari internet saat user mencarinya.

5. Indexer

Indexer merupakan sebuah program untuk mempercepat proses pencarian. Filosofi yang dipergunakan mirip dengan prinsip penggunaan indeks pada kamus atau buku-buku. Perang antar situs pun terjadi di sini, karena teknik melakukan indeks akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan pencarian data atau informasi. Biasanya yang terjadi di sini adalah adu algoritma (alur logika sebuah program) antar para programmer yang direkrut oleh masing-masing perusahaan.

Berikut disajikan gambar yang memperlihatkan 5 (lima) komponen utama dari arsitektur sebuah program searching engine (Indrajit, 2000).

Komponen1Gambar: Komponen Utama Program Search Engine

 Sedangkan struktur umum sebuah mesin pencari adalah sebagai berikut :

  1. Kotak teks pencari, kotak ini digunakan sebagai tempat memasukan kata kunci yang akan dijadikan acuan dilakukan pencarian.
  2. Tombol pencari, tombol ini yang akan menjalankan perintah pencarian.

 C. Jenis Search Engine

Berdasarkan cara mengumpulkan data halaman-halaman web, mesin pencari dapat di kelompokkan menjadi 4 kategori :

1.      Human Organized Search Engine

Mesin pencari yang dikelola sepenuhnya oleh tangan manusia. Mesin pencari ini menggunakan metode dengan memilah-milih informasi yang relevan dan dikelompokan sedemikian rupa sehingga lebih bermakna dan bermanfaaat bagi penggunannya. Situs ini dalam prakteknya memperkerjakan para pakar dalam bidang-bidang tertentu, kemudian para pakar tersebut dapat mengkelompokan situs-situs tertentu sesuai dengan bidangnnya atau kategori situs itu sendiri.

Contoh: Yahoo!(www.yahoo.com), LooKSmart (www.looksmart.com), About (www.about.com) , Open Directory (Dmoz.org).

2.      Computer Created Search Engine

Search engine kategori ini banyak memiliki kelebihan karena banyak menyajikan inforrmasi walaupun kadang-kadang ada beberapa informasi yang tidak relevan tidak seperti yang kita inginkan. Search engine ini telah menggunakan software laba-laba atau spider software yang berfungsi menyusup pada situs-situs tertentu, kemudian mengumpulkan data serta mengelompokan dengan sedikit bantuan tangan manusia.

Contoh: WebCrawler (www.webcrawler.com), Excite (www.excite.com), Inktomi (www.inktomi.com), Northen Light (www.northenlight.com), Fast Search (www.altheweb.com).

3.      Hybrid Seacrh Engine

Merupakan gabungan antara tangan manusia dengan computer, sehingga menghasilkan hasil pencarian yang relative akurat. Peran manusia dalam hal ini adalah sebagai penelaah dalam proses pengkoleksian database halaman web. Sebenarnya tipe ini lah yang paling mudah pembuatannya karena dapat didesain sesuai dengan keinginan kita.

Contoh: Google (www.google.com), Lycos (www.lycos.com), AltaVista (www.altavista.com), HotBot (www.hotbot.com), Go To (www.goto.com), Snap (www.snap.com), Direct Hit (www.directhit.com), Go (go.com).

4.      MetaCrawler/Metasearch

Merupakan perantara dari mesin pencari yang sebenarnya. Mesin ini hanya akan mengirimkan permintaan pencarian ke berbagai mesin pencari serta menampilkan hasilnya satu di layer browser sehingga akan menampilkan banyak sekali hasil dari ber bagai mesin pencari yang ada.

Contoh: SavvySearch (savvysearch.com), Dogpile (www.dogpile.com), The Big Hub (www.infind.com), C4 Total Search (www.snap.com).

Mesin pencari yang cukup populer, yaitu: Google, Yahoo!, Alltheweb, MSN, AskJeeves, AltaVista, dan Lycos. Mesin pencari orang: Infospace, Spock, Yellowpages.com, Zabasearch.com, Zoominfo. Mesin pencari visual: Grokker, Kartoo, Avintura. Mesin pencari multimedia: Blinkx, Find sounds, Pic search, Podscope, Youtube.

D.     Cara Kerja Search Engine

Program Search Engine dalam menjalankan fungsinya sebenarnya bekerja bersamaan dengan Browser. Ketika kita mengetikkan sesuatu lalu Enter,  Search Engine-lah yang bekerja melakukan pencarian di database. Hasil yang didapat diberikan kembali ke Browser, lalu Browser menampilkannya untuk kita dalam format yang mudah kita mengerti. Sebenarnya Search Engine tidak tampak, ia bekerja di balik layar. Search Engine juga sebenarnya bekerja dengan teman-temannya yaitu crawler atau indexer atau robot atau bot.

Sederhananya, proses yang berlangsung adalah: saat user membuka Browser, dan memerintahkan pencarian, maka browser minta tolong Search Engine untuk mencarikan. Jika sudah didapat, hasilnya dikembalikan ke Browser dan Browser menampilkannya untuk user. Semuanya berlangsung sangat cepat sehingga kita tidak mengetahui proses sesungguhnya yang terjadi.

Mesin pencari web bekerja dengan cara menyimpan informasi tentang banyak halaman web, yang diambil secara langsung dari www. Halaman ini di ambil dengan web crawler-browser web yang otomatis mengikuti setiap pranala yang dilihatnya. Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menentukan cara mengindeksnya (misalnya kata-kata di ambil dari judul, subjudul, atau field khusus yang di sebut meta tag). Data tentang halaman web disimpan dalam sebuah database indeks untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya.

Sebagian mesin pencari seperti Google, menyimpan seluruh atau sebagian halaman sumber (yang disebut cache) maupun informasi tentang halaman web itu sendiri. Ketika seorang pengguna menggunakan mesin pencari dan memasukan query, biasanya dengan memasukan kata kunci, mesin mencari akan mengindeks dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan kriterianya. Daftar ini biasanya disertai ringkasan singkat menggenai judul dokumen dan terkadang sebagian teks dari hasil pencarian yang kita cari.

Sangat banyak hasil data yang akan di munculkan oleh mesin pencari ketika pengguna mengetikan sebuah kata kunci, urutan yang ada di paling atas atau halaman pertamalah yang mempunyai isi paling akurat. Keakuratan sebuah mesin pencari dalam menyajikan data dan informasi yang dicari oleh pengguna dapat menjadi tolak ukur kualitas sebuah mesin pencari. Semakin tinggi keakuratan data yang disajikan maka semakin baik mesin pencarian tersebut. Untuk mencari sebuah informasi pada sebuah laman web, juga bisa dituliskan pada query web yang telah kita buka.

Secara umum, cara kerja mesin pencarian dimulai saat user menulis alamat website (URL). Saat alamat web terisi, maka spider dari search engine akan menerima dan menganalisa URL. Secara otomatis spider memutuskan web yang didaftar layak diterima atau tidak. Jika layak, maka spider langsung menambahkan alamat URL tersebut ke sistem database. Rangking segera ditetapkan dengan algoritma dan caranya masing-masing. Jika tidak layak maka users terpaksa bersabar dan mengulangi pendaftaran diwaktu yang lain.

E.     Mesin Pencarian Google

Google merupakan sebuah perusahaan publik Amerika Serikat, berperan dalam pencarian Internet, Cloud Computing, serta teknologi iklan online & perangkat lunak (mesin pencari terbesar di dunia). Alamat web (http://www.google.com).

Selain pencarian web, Google juga menyediakan jasa pencarian gambar, pencarian berita serta pencarian pada arsip USENET (newsgroup), serta direktori, seperti Yahoo! Kelemahannya terletak pada tidak tersedianya pencarian file, video, dan audio. Keunggulan Google terutama adalah pada pencarian teks, terutama dari algoritma PageRank, database-nya yang besar serta banyaknya jenis file yang diindeksnya.

Kelebihan:

  1. Kecepatan dan kemudahan dalam mencari
  2. lebih canggih dengan fitur yang dimilikinya
  3. Tampilan yang sederhana
  4. Google merupakan satu-satunya mesin pencari yang memilki cach. Dengan adanya cache ini, si pencari dapat menghemat waktu pencarian, karena hasil pencarian yang akan ditampilkan
  5. Dapat mencari segala informasi seperti gambar, berita artikel, hiburan dll.

Kekurangan:

Dengan kelebihan yang dimilikinya, ternyata mesin pencari ini jadi bidikan para spamer untuk menampilkan iklan-iklan yang tidak diperlukan. Mereka memanfaatkan setiap celah yang ada pada sistem algoritma Google untuk memaksa iklan mereka tampil pada halaman terdepan. Maka, pencarian pun terasa tergangggu.

F.     Fitur Pencarian Google

Secara umum, jenis pencarian pada mesin pencarian/website ada dua yaitu: Basic Search dan Advanced Search. Basic Search adalah fitur pencarian yang sudah biasa kita gunakan yaitu ketika mengakses langsung, missal pada google.com. Sedangkan Advanced Search menyediakan berbagai pilihan fitur pencarian baik untuk operator dasar, file format yang ingin kita cari, bahasa, region, dsb.

Sebenarnya masih sangat banyak fitur pencarian yang bisa kita gunakan, tapi tidak terdapat di menu pilihan Advanced Search. Dengan kata lain kita harus memasukannya query di form pencarian di Basic Search langsung. Di bawah ini akan disajikan permainan query dan operator pencarian.

  1. Fitur Pencarian Dasar
    1. FRASE: Mencari informasi yang mengandung frase yang dicari dengan menggunakan tanda “”. Contoh: “kesehatan reproduksi”
    2. SINONIM (~): Mencari kata beserta sinonim-sinonimnya. Contoh di bawah akan membawa hasil pencarian: bayi baru lahir (infant) dan sinonimnya. Contoh: ~infant
    3. ASTERIK (*): Karakter pengganti kata. Dari contoh di bawah, hasil yang didapat bisa: ikan bakar pedas, ikan goreng pedas, ikan masak pedas, dsb. Contoh: ikan * pedas
    4. TANDA TITIK (.): Karakter pengganti huruf, angka dan karakter tunggal. Dari contoh di bawah, hasil yang didapat bisa: kopi, koki, kodi, dsb. Contoh: ko.i
    5. CASE INSENSITIVE: Pencarian di Google menganggap kapital dan bukan kapital sebagai sesuatu yang sama. Jadi, kehamilan aterm, Kehamilan Aterm, KEHAMILAN aterm, akan membawa hasil pencarian yang sama
    6. PENGABAIAN KATA: Google mengabaikan keyword berupa karakter tunggal dan kata-kata berikut: a, about, an, and, are, as, at, b, by, from, how, i , in, is, it, of, on, or, that, the, this, to, we, what, when, where, which, with. Apabila kita masih tetap menginginkan pencarian kata tersebut, bisa dengan menggunakan karakter + di depan kata yang dicari (contoh: Love Rain Episode +I), atau bisa juga dengan menganggapnya sebagai frase (contoh: “Love Rain Episode I”)
    7. I’M FEELING LUCKY: Akan membawa kita langsung menuju ke hasil pencarian pertama dari query kita.
  2. Fitur Pencarian Lanjut
    1. DEFINE: Mencari definisi dari sebuah terminologi. Dari contoh di bawah, hasil yang didapat adalah berbagai definisi tentang e-learning dari berbagai sumber. Contoh: define:e-learning
    2. CACHE: Menampilkan situs web yang telah diindeks oleh Google meskipun sudah tidak aktif lagi. Contoh di bawah akan menghasilkan pencarian kata php pada situs bidanku.com yang ada di indeks Google. Contoh: cache:bidanku.com php
    3. LINK: Menampilkan daftar link yang mengarah ke sebuah situs. Contoh di bawah akan menampilkan daftar link yang mengarah ke situs bidanku.com. Contoh: link:bidanku.com
    4. RELATED: Menampilkan daftar situs yang serupa, mirip atau memiliki hubungan dengan suatu situs. Contoh: related:oshigita.wordpress.com
    5. INFO: Menampilkan informasi yang Google ketahui tentang sebuah situs. Contoh: info:oshigita.wordpress.com
    6. SITE: Menampilkan pencarian khusus di suatu situs yang ditunjuk. Contoh: java site:bidanku.com
    7. FILETYPE: Menampilkan hasil pencarian berupa suatu jenis (ekstensi) file tertentu. Jenis file yang bisa dicari adalah: doc, xls, rtf, swf, ps, lwp, wri, ppt, pdf, mdb, txt, dsb. Contoh di bawah akan menampilkan hasil pencarian berupafile PDF yang mengandung keyword preeklamsi berat. Contoh: preeklamsi berat filetype:pdf
    8. ALLINTITLE: Menampilkan seluruh kata yang dicari dalam TITLE halaman. Contoh di bawah akan menghasilkan halaman yang memiliki title mola hidatidosa. Allintitle ini tidak dapat digabungkan dengan operator (sintaks) lain. Gunakan intitle untuk keperluan itu. Contoh: allintitle:mola hidatidosa
    9. INTITLE: Menampilkan satu kata yang dicari dalam TITLE halaman. Contoh di bawah akan menghasilkan halaman yang memiliki title kehamilan dan isi halaman yang mengandung kata perdarahanContoh: intitle:kehamilan perdarahan
    10. ALLINURL: Menampilkan seluruh kata yang dicari di dalam URL. Contoh di bawah akan menghasilkan daftar URL yang mengandung kata imunisasi dan bayi. Allinurl ini tidak dapat digabungkan dengan operator (sintaks) lain. Gunakan inurl untuk keperluan itu. Contoh: allinurl:imunisasi bayi
    11. INURL:  Menampilkan satu kata yang dicari di dalam URL. Contoh di bawah akan menghasilkan daftar URL yang mengandung kata kontrasepsi dan isi halaman yang mengandung kata hormonalContoh: inurl:kontrasepsi hormonal

G. Boolean Logic

Boolean logic adalah suatu pencarian pelacakan yang menyatakan tentang hubungan antara variabel yang dicari dengan variabel terkait. Boolean logic juga merupakan identifikasi spesifik tentang artikel yang akan dicari. Boolean logic dikembangkan oleh George Boole (1815-1864), adalah suatu metode pencarian informasi, yang memfokuskan hasil penelusuran dimana pencarian datanya menggunakan kata kunci.

Boolean logic terdiri dari operasi logika AND, OR dan NOT. Pada fitur pencarian Google, operasi ini merupakan bagian dari fitur pencarian dasar. Penggunaan operasi logika ini dapat memudahkan user dalam mendapatkan informasi yang diinginkan. Boolean logic merupakan operasi logika yang digunakan untuk mendapatkan informasi di PubMed (NCBI).

  1. AND: Mencari informasi yang mengandung kedua kata yang dicari. Bisa menggunakan salah satu dari tiga alternatif berikut. Contoh: kehamilan gemelli , kehamilan AND gemeli, kehamilan+gemelli
  2. OR: Mencari informasi yang mengandung salah satu dari kedua kata. Bisa menggunakan salah satu dari dua alternatif berikut. Contoh: kembar OR gemelli, kembar | gemelli
  3. NOT: Hasil pencarian mengandung kata yang di depan, tapi tidak yang dibelakang minus (-). Contoh di bawah akan mencari informasi yang mengandung kata kontrasepsi tapi bukan suntik. Contoh: kontrasepsi –suntik.

Pencarian yang kita lakukan akan semakin efektif apabila kita mencoba menggabungkan beberapa operator baik yang ada di fitur pencarian dasar, pencarian lanjut, maupun Boolean logic. Misalnya, kita ingin mencari file PDF  tentang kehamilan ektopik (ectopic pregnancy) yang ada di situs www.ncbi.nlm.nih.gov. Maka kita gabungkan tiga operator menjadi; Contoh: ectopic AND pregnancy filetype:pdf site:www.ncbi.nlm.nih.gov.

Sumber:

  1. http://www.google.com/intl/en/help/basics.html
  2. http://www.google.com/intl/en/help/operators.html
  3. http://www.google.com/intl/en/help/cheatsheet.html
  4. http://googling-dengan-logika-matematika.html
  5. http://logika boolean/index.php.htm
  6. http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pencari_web.

Silabus MK.Komputer

Silabus MK.Komputer dapat Anda download pada blog Prodi D4 (link di bawah ini), file terproteksi. Untuk pasword, silahkan menghubungi pengelola, atau saya. Terima kasih.

http://vocaedumidwifery4.wordpress.com/2013/06/17/silabus-mk-komputer/

 

Pengenalan Internet

Materi 6, Pertemuan 4, MK.Komputer.

Materi PPT (Pdf) : 4-AplikasiInternet

I.      Pokok Bahasan

A.    Pengertian Internet

B.    Web Browser

C.    Alamat Internet dan Hyperlink

D.    Memulai Internet

E.     Menyimpan dan Mendownload

F.     Mencetak Halaman Web

G.    Web Mail (E-Mail)

H.    PubMed

I.     Portal Garuda

II.    Uraian Materi

A.     Pengertian Internet

Secara teknis, Internet (interconnection network) adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer sehingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan bertukar informasi. Jenis jaringan yang sering secara umum dibagi dalam 3 kelompok :

1.      LAN (local Area network) jaringan yang terdiri dari dua komputer atau lebih dalam satu batas area saja

2.      MAN (metropolitan area network)

3.      WAN (wide area network).

Internet menyediakan akses untuk layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi untuk jutaan pemakainya yang tersebar di seluruh dunia.

Dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa text, grapich, audio maupun animasi dan lain-lain dalam bentuk media elektronik. Orang bisa “berkunjung” ke perpustakaan tersebut kapan saja dan dimana saja.

Dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efisien dan efektif untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun di dalam lingkungan perkantoran.

Untuk dapat terhubung ke internet, maka diperlukan:

1.      1 (satu) unit komputer

Seperangkat komputer tidak dapat berfungsi, jika tidak mendapat dukungan software (program yang berada didalam komputer). Adapun software yang diperlukan untuk terhubung ke internet adalah web browser. Lebih lanjut mengenai web browser akan dibahas pada poin selanjutnya.

2.      Media Komunikasi

Media komunikasi yang digunakan bisa berupa saluran telepon, satelite, wireless, fiber optik, kabel UTP, BNC atau yang lain.

3.      ISP (Internet Service Provider)

ISP adalah suatu perusahaan yang menyediakan atau menawarkan jasa layanan untuk berhubungan ke Internet atau biasanya juga disebut sebagai pintu gerbang ke Internet. Kita perlu mendaftarkan diri untuk mendapatkan user ID atau keanggotaan dari ISP agar kita bias tersambung ke internet. contoh ISP yang biasa digunakan di Indonesia antara lain Wasantara, Telkomnet, Indonet, CJY-net dan lain-lain. Adapun sekarang terdapat layanan bersifat semi ISP artinya kita bisa mengakses internet tanpa harus berlangganan ke ISP tertentu. Biaya pemakaian dihitung berdasarkan detik atau menit pemakaian. Layanan tersebut dapat kita dapatkan di TelkomNet@instant milik Telkom.

4.      Modem

Modem adalah perangkat hardware tambahan antara komputer dengan line telepon. Kata modem berasal dari kata Modulasi Demodulasi yang bisa diartikan sebagai proses perubahan denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio (modulasi) sehingga dapat dikirim lewat telepon. Modem penerima akan mengubah nada suara tadi menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutnya oleh komputer (demodulasi).

 

B.     Web Browser

Browser berasal dari kata browse. Browse dapat diartikan sebagai melihat-lihat atau membaca-baca, maka browsing dapat diartikan: melihat, membaca, membuka salah satu situs di internet. Sedangkan Browser merupakan perangkat lunak (software) yang menyediakan fasilitas guna melakukan browse. Fungsi utama dari web browser ini adalah agar user dapat terhubung dengan internet. Beberapa software web browser  yang sering digunakan diantaranya: Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape Navigator, Google Chrome, dll.

Masing-masing Browser memiliki kelebihan dan kekurangan, masing-masing menerapkan teknologinya sendiri. Tetapi fungsi utamanya sama, yaitu menyediakan kotak pencarian dan menampilkan informasi yang tersedia di Internet (text, image, video, dsb), sehingga mudah kita nikmati. Browser adalah antar-muka (interface) antara user dan Internet.

Kita tidak melihat proses sebenarnya yang dikerjakan browser ini, kita tidak melihat proses di balik layar yang sebenarnya terjadi. Yang kita tahu, sebagai user/pengguna, kita mengetikkan sesuatu atau meng-klik di halaman web dan melihat tampilan muncul dan menghilang silih berganti mengikuti kemauan user (yang dilakukan user).

 

C.     Alamat Internet dan Hyperlink

Membicarakan tentang internet, tidak lepas dari situs web/website dan homepage. Situs web/website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman web (web page) yang digunakan untuk menampilkan informasi-informasi (gambar gerak dan atau suara, dll) yang bersifat statis maupun dinamis yang terdapat di WWW (World Wide Web). Sedangkan homepage adalah istilah untuk menyebut halaman pertama yang akan muncul jika sebuah situs web diakses.

Domain name atau biasa disebut nama domain adalah alamat permanen situs di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah situs atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan situs kita pada dunia internet. Istilah yang umum digunakan adalah URL (Universal Resource Locator). Contoh sebuah URL adalah http://www.google.com, dapat juga tanpa www. URL terdiri dari 4 bagian penting, yaitu:

1.      Nama protocol (protocol adalah aturan-aturan atau standar yang membuat komputer dapat saling berbagi informasi)

2.      Lokasi dari situs, contohnya WWW (World Wide Web)

3.      Nama organisasi yang mengatur situs

4.      Sebuah akhiran yang mengidentifikasikan jenis dari organisasi.

Contoh: pada alamat web http://www.google.com , http merupakan nama protocol, dimana web server ini menggunakan Hyper Text Transfer Protocol. Bagian kedua www, menunjukkan lokasi situs ini berada dalam World Wide Web. Bagian ketiga google, menunjukkan bahwa web server ini berada di google yang mengatur situsnya. Sedangkan bagian keempat com adalah institusi/ perusahaan yang bersifat komersial.

Beberapa nama domain yang sering digunakan dan tersedia di internat adalah generic domain dan country specific domain.

1.      Generic Domain

Generic domain merupakan domain name yang berakhiran dengan .com,  .net, .org, .edu, .mil, atau .gov. Jenis domain ini sering juga disebut top level domain dan domain ini tidak berafiliasi berdasarkan negara, sehingga siapapun dapat mendaftar. Generic domain menunjukkan sifat organisasi/perusahaan, dibedakan menjadi :

a.      co, com   = perusahaan komersial

b.      net          = penyedia jasa koneksi Internet / jaringan

c.       or, org    = organisasi non profit atau yayasan

d.      go, gov   = lembaga pemerintahan

e.      mill         = lembaga kemiliteran

f.       edu         = lembaga pendidikan atau Universitas

g.      ac           = pendidikan, universitas, akademi, dll.

2.      Country Spesific Domain

Country specific domain yaitu domain yang berkaitan dengan dua huruf ekstensi, dan sering juga disebut second level domain, seperti .id(Indonesia), .au(Australia), .jp(Jepang) dan lain lain. Domain ini dioperasikan dan didaftarkan di masing-masing negara. Di Indonesia, domain-domain ini berakhiran, .co.id, .ac.id, .go.id, .mil.id, .or.id, dan pada akhir-akhir ini ditambah dengan war.net.id, .mil.id, dan web.id. Penggunaan dari masing-masing akhiran tersebut berbeda tergantung pengguna dan pengunaannya, antara lain:

a.      .co.id : untuk badan usaha yang mempunyai badan hukum sah

b.      .ac.id : untuk lembaga pendidikan

c.       .go.id : khusus untuk lembaga pemerintahan Republik Indonesia

d.      .mil.id : khusus untuk lembaga militer Republik Indonesia

e.      .or.id : untuk segala macam organisasi yand tidak termasuk dalam kategori “ac.id”,”co.id”,”go.id”,”mil.id” dan lain

f.       .war.net.id : untuk industri warung internet di Indonesia

g.      .sch.id : khusus untuk Lembaga Pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan atau SMU

h.      .web.id : Ditujukan bagi badan usaha, organisasi ataupun perseorangan yang melakukan kegiatannya di Worl Wide Web.

Nama domain dari tiap-tiap situs di seluruh dunia tidak ada yang sama sehingga tidak ada satupun situs yang akan dijumpai tertukar nama atau tertukar halaman situsnya. Untuk memperoleh nama dilakukan penyewaan domain, biasanya dalam jangka tertentu (tahunan).

Ketika kita mengetikan alamat internet  contohnya seperti http://www.yahoo.net/  ke dalam Address Bar (alamat situs pencarian pada halaman web browser) dan klik Go atau menekan Enter, maka isi informasi institusi itu akan muncul dalam Workspace. Informasi yang muncul itulah yang disebut situs web (website).

Di dalam situs web biasanya kita akan melihat teks yang warnanya berbeda, bergaris bawah atau berada dalam kotak (tombol). Inilah yang disebut hyperlink atau link. Jika bagian ini diklik, kita akan dibawa ke halaman web lainnya. Kita akan mengetahui bahwa teks tersebut aktif (link) karena jika melewatkan pointer mouse di atasnya, pointer itu berubah menjadi pointing finger.

 

D.     Memulai Internet

Untuk memulai menjalankan program internet, diawali dari membuka web browser. Apabila kita ingin menggunakan Mozilla Firefox, maka setelah komputer kita dihubungkan dengan internet (Wi Fi, modem, jaringan telepon kabel), maka selanjutnya tinggal diklik pada icon web browser tersebut yang ada di desktop atau dapat dimulai dari Start > pilih All Program > pilih Mozilla Firefox.

 

E.      Menyimpan dan Mendownload

Halaman web dalam program web browser dapat disimpan ke dalam file di komputer kita. Ini bertujuan agar nantinya halaman web tersebut dapat dibuka kembali tanpa melakukan koneksi ke internet (work offline). Caranya: klik menu Files > pilih Save As > lalu tentukan lokasi dalam Save in > pilih directory dan folder yang diinginkan > pada kotak File Name ketik nama file (atau biasanya nama halaman web telah tersedia) > klik Save untuk menyimpan.

Download adalah proses pengambilan informasi berupa file, data atau program yang disediakan oleh sebuah situs web dan menyimpannya ke dalam komputer anda. Tipe file hasil download biasanya berekstensi PDF (dari aplikasi acrobat reader), ekstensi PPT (dari aplikasi power point), DOC (dari aplikasi MS-Word), HTM atau HTML merupakan ekstensi dari file HTML dan lain sebagainya. Ada pula file-file hasil download berupa gambar yang mempunyai format data JPG, JPEG, TIFF, GIF; dan lain sebagainya.

Sebelum mendownload, pastikan komputer kita telah memiliki software untuk mendownload, seperti misalnya IDM (Internet Download Manager). Adapun cara mendownload adalah:

1.      Perhatikan terlebih dahulu link atau icon dalam halaman web yang menunjukkan bahwa itu akan mengarah pada kandungan file baik itu file data maupun program.

2.      Klik link atau icon tersebut.

3.      Selanjutnya akan muncul kotak dialog file download, klik tombol Save untuk mulai download.

4.      Kotak dialog Save as akan muncul, ketik nama file yang diinginkan, lalu klik Save.

 

F.      Mencetak Halaman Web

Halaman web dapat langsung kita cetak dengan langkah sebagai berikut :

1.      Pilih menu File pada menubar kemudian klik Print

2.      Setelah itu akan tampil kotak dialog Print

3.      Anda dapat memilih jenis pinter yang akan digunakan serta jumlah dan halaman yang akan diprint pada select printer

4.      Kemudian klik button print pada bagian bawah kotak dialog untuk mencetak file.

Untuk mengantisipasi kesalahan cetak, anda dapat melihat file hasil cetakan di layar terlebih dahulu sebelum file tersebut dicetak ke printer. Langkahnya adalah sebagai berikut :

1.      Pilih menu File pada menubar

2.      Kemudian klik Print Preview

3.      Setelah itu akan tampil hasil cetakan dalam layar yang ditampilkan perhalaman seperti gambar berikut ini.

4.      Apabila tampilan cetakan pada layar itu sesuai dengan harapan, maka klik tombol Print untuk mulai mencetak.

 

G.     Web Mail (E-Mail)

E-Mail (Electronic Mail) adalah surat elektronik. Sebenarnya sebutan ini  kurang begitu tepat, karena pada kenyataannya e-mail jauh lebih efektif, lebih aman, dan lebih cepat dari surat biasa. Adapun keunggulan E-mail adalah: E-mail menjamin komunikasi yang lebih aman. E-mail tidak membedakan jarak dan waktu, dapat mengirim langsung kepada beberapa penerima, lebih efektif dan efisien (lebih murah).

Aplikasi Email gratis berbasis web. antara lain: google mail (G-Mail), Plasa, Yahoo, Graffiti, Hotmail, Rocketmail, dll. Langkah-langkah membuat e-mail tergantung layanan e-mail yang dipilih. Cara mendaftar e-mail di G-Mail agak sedikit berbeda dengan di Yahoo, namun pada prinsipnya sama, kita tinggal mengikuti perintah/instruksi yang tertera di halaman web.

 

H.     PubMed

PubMed merupakan sebuah bibliografi (layanan dari National Library of Medicine), yang diproduksi oleh National Centre for  Biotechnology Information (NCBI). NCBI adalah suatu institusi yang konsen sebagai sumber informasi perkembangan biologi molekuler, dengan membuat database yang dapat diakses oleh publik, merangsang riset biologi terkomputasi, mengembangkan software penganalisis data genome, dan menyebarkan informasi biomedical

PubMed memuat database medline sebagai bagian utama, yang menyediakan lebih dari 20 juta kutipan artikel-artikel biomedis, dengan menyertakan link ke banyak situs, dan menyediakan teks lengkap dari artikel dan sumber-sumber yang berhubungan. PubMed mulai dioperasikan sejak tahun 1950-an sampai dengan sekarang.

Apabila kita akan mengakses PubMed, maka yang kita buka adalah situs NCBI (www.ncbi.nlm.nih.gov). Beberapa menu yang disediakan oleh NCBI yang populer selain PubMed antara lain BLAST, Gene, Genome, Nucleotide, Protein dan SNP, dan Pubmed central. Dari menu-menu tersebut, kita dapat mengakses jurnal maupun artikel (dari seluruh dunia), yang dapat kita jadikan sebagai referensi dalam menyusun laporan penelitian maupun karya ilmiah yang lain.

Selain PubMed, menu lain yang sering digunakan yaitu PubMed Central (PMC), adalah tempat arsip digital jurnal bebas/gratis yang disediakan oleh Institut Kesehatan Nasional AS (National Institutes of Health-NIH) yang menyediakan literatur ilmiah di bidang biomedik dan ilmu hayat.

 

I.      Portal Garuda

Garuda (Garba Rujukan Digital) merupakan suatu portal penemuan referensi ilmiah dan umum karya bangsa Indonesia, yang memungkinkan akses e-journal dan e-book domestik, tugas akhir mahasiswa (skripsi, tesis, dan disertasi), laporan penelitian, patent, prosiding, Standar Nasional Indonesia (SNI), dan Pidato pengukuhan guru besar para akademisi dan peneliti. serta karya umum.

Portal Garuda dikembangkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Dikti dan Kemdikbud RI, dan didukung oleh berbagai perguruan tinggi (negeri maupun swasta) di Indonesia. Dapat diakses melalui http://garuda.dikti.go.id.

Sama halnya dengan PubMed (NCBI), Portal Garuda menyediakan akses untuk menghubungkan pengguna dengan web penyedia informasi.

______________________________________________________________________

Asuhan Ibu Bersalin pada setiap Tahapan Persalinan

Tujuan Pembelajaran

1.      Mahasiswa dapat menjelaskan pemantauan kemajuan persalinan, kesejahteraan ibu dan janin pada kala 1 dengan tepat

2.      Mahasiswa dapat menjelaskan persiapan persalinan dengan tepat

3.      Mahasiswa dapat menjelaskan tanda bahaya kala 1 dengan tepat.

 

Materi

1.      Pemantauan kemajuan persalinan, kesejahteraan ibu dan janin

2.      Persiapan persalinan

3.      Tanda bahaya kala 1

Referensi

1.      Bobak, Lowdermilk, Jensen (Alih bahasa: Wijayarini, Anugerah). 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, edisi 4. EGC, Jakarta.

2.      Cunningham, et.al. 2010. E-book Williams Obstetrics, edisi 23. The Mc Graw-Hill Companies, USA.

3.      Fraser, Cooper (Alih bahasa: Rahayu, et.al.). 2009. Myles, Buku Ajar Bidan, edisi 14. EGC, Jakarta.

4.      JNPK-KR. 2008. Asuhan Persalinan Normal. JNPK-KR Depkes RI, Jakarta.

5.      Simkin, Ancheta. 2005. Buku Saku Persalinan. EGC, Jakarta.

6.      Sumarah, Widyastuti, Wiyati. 2008. Perawatan Ibu Bersalin (Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin). Fitramaya, Yogyakarta.

 

 Tugas Mandiri

1.      Jelaskan cara menyiapkan larutan klorin 0,5% dari sediaan cair dan padat!

2.      Jelaskan cara membuat air DTT !

3.      Sebutkan persiapan perlengkapan, bahan-bahan dan obat-obatan untuk persalinan !

4.      Sebutkan atat-alat dan bahan yang harus disiapkan dalam bak instrument (partus set) untuk menolong parsalinan dan kelahiran bayi !

 

Evaluasi

1.      Bagaimanakah cara mengetahui kemajuan persalinan ?

2.      Apa sajakah yang perlu diperiksa untuk memantau kesejahteraan ibu?

3.      Bagaimanakah cara menghitung DJJ pada pemantauan kesejahteraan janin, dan kapan dilakukan ?

4.      Sebutkan persiapan persalinan yang perlu dilakukan bidan !

5.      Sebutkan tanda bahaya kala 1 !

 

Tanda Bahaya Kala I Persalinan

*     Tanda bahaya kala 1 dapat diketahui dari hasil anamnesis maupun observasi/pengamatan kala 1 –> meliputi keadaan ibu dan janin.

*     Temuan-temuan tanda bahaya kala 1 dari hasil anamnesis dan pemeriksaan :

a.      Perdarahan pervaginam selain lendir bercampur darah (show). Tindakan : baringkan ibu miring, pasang infuse RL atau garam fisiologis (NS) ukuran vena catether 16/18, rujuk segera dan dampingi.

b.      Ketuban pecah disertai dengan keluar mekonium kental. Tindakan: baringkan ibu miring, pantau ketat DJJ, segera rujuk dan dampingi (membawa partus set dan penghisap lender De Lee).

c.       Tanda-tanda atau gejala infeksi –> temperature >380 C, menggigil, nyeri abdomen, cairan ketuban berbau. Tindakan : baringkan ibu miring, pasang infuse RL atau garam fisiologis (NS) ukuran vena catether 16/18 dengan dosis 125 cc/jam, segera rujuk dan dampingi.

d.      Tekanan darah lebih dari 160/110 mmHg dan atau terdapat protein urine (pre eklamsia). Tindakan : baringkan ibu miring, pasang infuse RL atau garam fisiologis (NS) ukuran vena catether 16/18, berikan dosis awal 4 gram MgSO4 20% parenteral (IV) selama 20 menit, berikan 10 gram MgSO4 50% parenteral (IM), segera rujuk dan dampingi.

e.       DJJ kurang dari 110 atau lebih dari 160 kali per menit pada dua kali penilaian dengan jarak 5 menit –> dikatakan gawat janin. Tindakan : baringkan ibu miring, pasang infuse RL atau garam fisiologis (NS) ukuran vena catether 16/18 dengan dosis 125 cc/jam, segera rujuk dan dampingi.

f.       Tanda dan gejala syok –> nadi cepat dan lemah (lebih dari 110 kali per menit), TD menurun (sistolik kurang dari 90 mmHg), pucat, berkeringat atau kulit lembab dan dingin, nafas cepat (lebih dari 30 kali per menit), cemas dan bingung atau tidak sadar, dan produksi urine sedikit (kurang dari 30 mL/jam). Tindakan : baringkan ibu miring (jika mungkin naikkan kedua kaki ibu untuk meningkatkan aliran darah ke jantung), pasang infuse RL atau garam fisiologis (NS) ukuran vena catether 16/18 dengan dosis awal 1 liter dalam waktu 15 – 20 menit dan dilanjutkan dengan 2 liter dalam 1 jam pertama kemudian turunkan dengan dosis 125 mL/jam, segera rujuk dan dampingi.

g.      Tanda dan gejala fase latent memanjang –> pembukaan cerviks kurang dari 4 cm setelah 8 jam, kontraksi teratur (lebih dari 2 kali dalam 10 menit). Tindakan : segera rujuk dan dampingi.

h.      Tanda dan gejala partus lama –> pembukaan fase aktif melebihi garis waspada (pada partograf), pembukaan cerviks kurang dari 1 cm tiap jam, frekuensi kontraksi kurang dari 2 kali dalam 10 menit dan lamanya kurang dari 40 detik. Tindakan : rujuk segera dan dampingi.

Persiapan Persalinan

 *     Persiapan persalinan dimulai dari masa kehamilan, dengan pemberian KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) tentang persalinan. Sehingga diharapkan ibu hamil sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan.

*     Dalam mempersiapkan persalinan yang aman dan sehat, maka seorang bidan dan ibu/klien harus dapat bekerja sama dalam hal: mengurangi tingkat kecemasan, perencanaan persalinan dan orientasi tempat bersalin.

*     Adapun persiapan persalinan yang harus dilakukan oleh bidan adalah:

a.      Ruangan untuk persalinan dan kelahiran bayi

b.      Perlengkapan, bahan-bahan dan obat-obatan yang diperlukan

c.       Persiapan rujukan

d.      Asuhan sayang ibu

 

Persiapan Ruangan untuk Persalinan dan Kelahiran Bayi

*     Persalinan dan kelahiran bayi dapat saja terjadi di tempat praktik bidan, Puskesmas, Polindes, Rumah Sakit, maupun rumah klien. Untuk itu, setiap akan menolong persalinan dan kelahiran bayi, pastikan ketersediaan bahan-bahan dan sarana yang memadai, serta laksanakan upaya pencegahan infeksi sesuai engan standar yang telah ditetapkan.

*     Dimanapun tempat persalinan dan kelahiran bayi terjadi, maka siapkanlah:

a.      Ruangan yang hangat dan bersih, memiliki sirkulasi udara yang baik dan terlindung dari tiupan angin.

b.      Sumber air bersih dan mengalir untuk cuci tangan dan memandikan ibu sebelum dan sesudah melahirkan.

c.       Air disinfeksi tingkat tinggi (DTT) untuk membersihkan vulva dan perineum sebelum dilakukan periksa dalam dan membersihkan perineum setelah bayi lahir.

d.      Kecukupan air bersih, klorin, detergen, kain pembersih, kain pel dan sarung tangan karet untuk membersihkan ruangan, lantai, perabotan, dekontaminasi dan proses peralatan.

e.       Kamar mandi yang bersih, pastikan bahwa kamar mandi telah didekontaminasi dengan larutan klorin 0,5%, dan dibersihkan dengan detergen.

f.       Tempat yang lapang untuk ibu berjalan-jalan dan menunggu saat persalinan, melahirkan bayi dan untuk memberikan asuhan bagi ibu dan bayinya setelah persalinan, dan pastikan privasi terjaga.

g.      Penerangan yang cukup.

h.      Tempat tidur yang bersih untuk ibu, tutupi kasur dengan perlak/bahan yang mudah dibersihkan dan tidak tembus air/darah.

i.        Tempat yang bersih untuk memberikan asuhan bayi baru lahir.

j.        Meja yang bersih atau tempat untuk menaruh peralatan persalinan.

k.      Meja untuk tindakan resusitasi bayi baru lahir.

Persiapan Perlengkapan, Bahan-Bahan dan Obat-Obatan yang diperlukan

*     Bidan sebagai penolong harus sudah memastikan kelengkapan jenis dan bahan-bahan yang diperlukan serta dalam keadaan siap pakai pada setiap persalinan dan kelahiran bayi.

*     Apabila tempat persalinan dan kelahiran bayi akan terjadi jauh dari fasilitas kesehatan, maka semua perlengkapan, bahan dan obat-obatan dibawa ke lokasi persalinan.

*     Ketidakmampuan dalam menyediakan semua perlengkapan, bahan dan obat-obat esensial yang dibutuhkan akan meningkatkan risiko terjadinya penyulit pada ibu dan bayi baru lahir, sehingga keadaan ini dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi.

*     Pada setiap persalinan dan kelahiran bayi :

a.      Periksa semua peralatan sebelum dan sesudah memberikan asuhan, dan segera ganti peralatan yang hilang/rusak.

b.      Periksa semua obat-obatan dan bahan-bahan sebelum dan setelah menolong ibu bersalin dan melahirkan bayinya, segera ganti obat apapun yang telah digunakan atau hilang.

c.       Pastikan bahwa perlengkapan dan bahan-bahan sudah bersih dan siap pakai diantaranya: partus set, hecting set, resusitasi set, semua dalam keadaan sudah di-DTT atau steril.

 

Persiapan Rujukan

*     Apabila terjadi penyulit dan atau keterlambatan untuk merujuk ke fasilitas kesehatan yang sesuai yang dapat membahayakan jiwa ibu dan janin, maka kaji ulang rencana rujukan bersama ibu dan keluarganya.

*     Apabila perlu dirujuk, maka siapkan dan sertakan dokumentasi tertulis semua asuhan yang telah diberikan dan semua hasil penilaian (termasuk partograf) untuk dibawa ke fasilitas rujukan.

*     Apabila ibu datang hanya untuk mendapatkan asuhan persalinan dan kelahiran bayi, dan ia tidak siap atau kurang memahami akan keadaan yang dialaminya yang mengharuskan dirujuk, maka lakukan konseling terhadap ibu dan keluarga tentang perlunya upaya rujukan.

 

Asuhan Sayang Ibu

*     Asuhan sayang ibu dalam proses persalinan dan kelahiran bayi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas asuhan kebidanan à dengan asuhan sayang ibu maka diharapkan dapat mengatasi gangguan emosional dan pengalaman yang menegangkan/tidak menyenangkan selama proses persalinan.

*     Bentuk asuhan sayang ibu dalam persalinan:

a.      Memberikan dukungan emosional (pujian, semangat, bimbingan)

b.      Membantu pengaturan posisi ibu selama kala 1 dan kala 2

c.       Memberikan cairan dan nutrisi

d.      Pencegahan infeksi

e.       Keleluasaan untuk menggunakan kamar mandi secara teratur.

*     Prinsip-prinsip umum asuhan sayang ibu :

a.      Menyapa ibu dengan ramah dan sopan, bersikap dan bertindak tenang dan berikan dukungan penuh selama proses persalinan dan kelahiran bayi

b.      Menjawab dengan baik setiap pertanyaan yang diajukan oleh ibu atau anggota keluarga

c.       Anjurkan suami dan anggota keluarga ibu untuk hadir dan memberikan dukungannya

d.      Waspadai gejala dan tanda penyulit selama proses persalinan dan lakukan tindakan yang sesuai jika diperlukan

e.       Siap dengan rencana rujukan apabila terjadi penyulit atau kegawatdaruratan.

Pemantauan Kemajuan Persalinan

Pemantauan Kemajuan Persalinan

*     Kemajuan persalinan ditandai dengan meningkatnya effacement dan dilatasi cerviks yang diketahui melalui pemeriksaan dalam. Pemeriksaan dalam dilakukan setiap 4 jam sekali atau apabila ada indikasi (meningkatnya frekuensi dan durasi serta intensitas kontraksi, dan ada tanda gejala kala 2).

*     Selain effacement dan dilatasi cerviks, kemajuan persalinan dapat dinilai dari penurunan, fleksi, dan rotasi kepala janin. Penurunan kepala dapat diketahui dengan pemeriksaan abdomen (palpasi) dan atau pemeriksaan dalam.

Pemantauan Kesejahteraan Ibu

*     Kesejahteraan ibu selama proses persalinan harus selalu dipantau, karena reaksi ibu terhadap persalinan dapat bervariasi.

*     Pemantauan kesejahteraan ibu selama kala 1 disesuaikan dengan tahapan pesalinan yang sedang dilaluinya, apakah ibu sedang dalam fase aktif ataukah masih dalam fase laten persalinan. Pemantauan meliputi:  frekuensi nadi, suhu tubuh, tekanan darah, urinalisis, keseimbangan cairan, pemeriksaan abdomen, dan pemeriksaan jalan lahir.

1)  Frekuensi Nadi

*     Frekuensi nadi merupakan indikator yang baik dari kondisi fisik umum ibu.

*     Frekuensi nadi normal berkisar antara 60 – 90 kali per menit. Apabila frekuensi nadi meingkat lebih dari 100 kali denyutan per menit, maka hal tersebut dapat mengindikasikan adanya kecemasan yang berlebih, nyeri, infeksi, ketosis dan atau perdarahan.

*     Frekuensi nadi pada kala 1 fase laten dihitung setiap 1 – 2 jam sekali, dan pada kala 1 fase aktif setiap 30 menit.

2)  Suhu Tubuh

*     Suhu tubuh ibu selama proses persalinan harus dijaga agar tetap dalam kondisi normal (36,50 – 37,50 C).

*     Apabila terjadi pireksia, maka dapat menjadi indicator terjadinya infeksi, ketosis, dehidrasi, atau dapat juga berkaitan dengan analgesia epidural.

*     Pada proses persalinan normal, pameriksaan suhu tubuh ibu pada kala 1 (fase laten dan fase aktif), dilakukan setiap 4 jam sekali.

3)  Tekanan Darah

*     Tekanan darah merupakan pemeriksaan yang sangat penting dilakukan karena berhubungan dengan fungsi jantung, sehingga tekanan darah harus dipantau dengan sangat cermat, terutama setelah diberikan anestesi spinal atau epidural.

*     Tekanan darah normal pada ibu bersalin cenderung mengalami sedikit kenaikan dari tekanan darah sebelum proses persalinan, berkaitan dengan adanya his.

*     Keadan hipotensi dapat terjadi akibat posisi ibu telentang, syok, atau anestesi epidural.

*     Pada ibu yang mengalami pre-eklamsi atau hipertensi esensial selama kehamilan, proses persalinan akan lebih meningkatkan tekanan darah, sehingga pemantauan tekanan darah ibu harus lebih sering dan lebih cermat.

*     Pada kondisi normal, tekanan darah selama kala 1 (fase laten dan fase aktif), diukur setiap 2 – 4 jam sekali.

4)Urinalisis

*     Urin yang dikeluarkan selama proses persalinan harus dipantau, meliputi: volume, glukosa urin, keton dan protein.

*     Volume urin berkaitan dengan fungsi ginjal secara keseluruhan, keton berkaitan dengan adanya kelaparan atau distres maternal jika semua energi yang ada telah terpakai (kadar keton yang rendah sering terjadi selama persalinan dan dianggap tidak signifikan), glukosa berkaitan dengan keadaan diabetes selama kehamilan, dan protein berkaitan dengan pre-eklamsia atau bisa jadi merupakan kontaminan setelah ketuban pecah dan atau adanya tanda infeksi urinaria.

5)  Keseimbangan Cairan

*     Keseimbangan cairan dipantau untuk memastikan metabolisme dalam tubuh ibu selama proses persalinan berjalan dengan baik.

*     Keseimbangan cairan meliputi kesesuaian antara cairan yang masuk (oral dan atau intra vena) dan cairan yang keluar (keringat dan urin).

*     Semua urin yang keluar harus dicatat dengan baik, untuk memastikan bahwa kandung kemih benar-benar dikosongkan.

*     Apabila diberikan cairan intra vena, harus dicatat dengan akurat. Yang menjadi catatan penting adalah berapa banyak cairan yang tersisa jika kantong infuse diganti dan hanya sebagian yang digunakan.

6)Pemeriksaan Abdomen

*     Pemeriksaan abdomen lengkap dilakukan pertama kali saat ibu datang ke bidan, meliputi: bagian-bagian janin, penurunan kepala, dan his/kontraksi. Pemeriksaan abdomen dilakukan berulang kali pada interval tertentu selama kala 1 persalinan untuk mengkaji his dan penurunan kepala.

*     Pemeriksaan his/kontraksi meliputi: frekuensi, lama, dan kekuatan kontraksi harus dicatat dengan baik. Saat kontraksi uterus dimulai, nyeri tidak akan terjadi selama beberapa detik dan akan hilang kembali di akhir kontraksi. Untuk itu, pada pemeriksaan kontraksi, tangan bidan tetap berada di perut ibu selama jangka waktu tertentu (10 menit).

*     Penurunan bagian terendah janin (presentasi) pada kala 1 persalinan, hampir selalu dapat diraba dengan palpasi abdomen. Hasil pemeriksaan dicatat dengan bagian per lima-an (ke-lima tangan pemeriksa), yang masih dapat dipalpasi di atas pelvis.

*     Pada ibu primipara, kepala janin biasanya mengalami engagement sebelum persalinan dimulai. Jika tidak demikian, tinggi kepala harus diperkirakan dengan sering melalui palpasi abdomen untuk mengobservasi apakah kepala janin akan dapat melewati pintu atas panggul dengan bantuan kontraksi yang baik atau tidak.

*     Setelah kepala mangalami engagement, tonjolan oksipital sekalipun sulit masih bisa diraba dari atas, tetapi sinsiput masih dapat dipalpasi akibat adanya fleksi kepala sampai oksiput menyentuh dasar pelvis dan berotasi ke depan.

7)  Pemeriksaan Jalan lahir

*     Pemeriksaan jalan lahir (pemeriksaan dalam) bertujuan untuk mengetahui kemajuan persalinan yeng meliputi: effacement dan dilatasi cerviks, serta penurunan, fleksi dan rotasi kepala janin.

*     Sesuai evidence baced practice, tidak ada rekomendasi tentang waktu dan frekuensi dilakukannya pemeriksaan dalam selama perslinan. Tetapi intervensi ini dapat menimbulkan distress pada ibu, sehingga pemeriksaan dalam dilakukan berdasarkan indikasi (his, tanda gejala kala 2, dan pecah ketuban) dan atau dilakukan setiap 4 jam sekali. Semua hasil pemeriksaan harus dicatat dengan baik.

Pemantauan Kesejahteraan Janin

*     Kondisi janin selama persalinan dapat dikaji dengan mendapatkan informasi mengenai frekuensi dan pola denyut jantung janin, pH darah janin dan cairan amniotic. Dalam bahasan ini, hanya akan dibahas mengenai denyut jantung janin.

*     Frekuensi denyut jantung janin dapat dikaji secara intermiten dengan stetoskop Pinard atau alat Dopler atau dengan menggunakan electronic fetal monitoring (EFM) secara kontinu, setiap 30 menit.

*     Pemantauan intermiten dilakukan pada keadaan jantung janin diauskultasi dengan interval tertentu menggunakan stetoskop janin monoaural (Pinard) atau alat Dopler.

*     Frekuensi jantung janin harus dihitung selama satu menit penuh untuk mendengarkan variasi dari denyut ke denyut. Batasan normal antara 110 – 160 kali denyutan per menit.

*     Pemeriksaan denyut jantung janin dapat dilakukan saat kontraksi uterus berlangsung, atau saat kontraksi sudah akan berakhir, untuk mendeteksi adanya pemulihan lambat frekuensi jantung untuk kembali ke nilai dasar. Normalnya frekuensi dasar dipertahankan selama kontraksi dan segera sesudahnya. Namun demikian, di akhir persalinan terjadi beberapa deselerasi bersama kontraksi yang dapat pulih dengan cepat yang terjadi akibat kompresi tali pusat atau kompresi kepala janin, dan hal ini merupakan suatu keadaan yang normal.

*     Pada pemantauan menggunakan EFM, transduser ultrasound dapat dilekatkan pada abdomen di tempat jantung janin terdengar dengan intensitas yang maksimal. Dengan layar modern dan hasil yang dapat direkam dan dicetak, alat ini cukup adekuat untuk memantau kesejahteraan janin dengan baik, terutama pada kasus gawat janin.

Pemrosesan Alat-Alat Medis (1)

Oleh: Gita Kostania

Proses pertama pada peralatan/instrument yang telah digunakan adalah dekontaminasi. Dekontaminasi dilakukan untuk mengamankan instrument dari bahan-bahan yang mungkin mengandung mikroorganisme yang membahayakan kesehatan. Proses ini dilakukan dengan merendam instrument dalam larutan klorin 0,5%. Setelah ini instrument baru dianggap aman untuk disentuh. Petugas yang melaksanakan harus memakai sarung tangan tebal/rumah tangga (sebagai pengaman ganda). Proses selanjutnya adalah pencucian, dimana instrument dibersihkan dengan sabun, sikat dan air hingga bersih (termasuk bagian engsel, bergigi atau permukaan kasar). Kemudian instrument dikeringkan dengan kain bersih, disusun dan diseleksi ulang. Sebelum dimasukkan ke dalam wadah untuk proses sterilisasi dilakukan pembungkusan untuk instrument tertentu, sedangkan instrument lain dibiarkan terbuka.

Instrumen yang diproses dengan DTT (direbus), umumnya tidak dilakukan pembungkusan, hanya dilakukan pembungkusan dengan kain apabila prosesnya dilakukan dengan uap air panas (pengukusan). Setelah semua proses selesai, letakkan instrument pada tempat yang telah disediakan (steril dan DTT) dan biarkan hingga dingin. Ambil dan susun kembali pada tempat penyimpanan instrument (bila tidak segera dipkai) atau dapat segera digunakan apabila memang diperlukan.

Apabila terjadi kebocoran tempat instrument, tutup penyimpanan terbuka atau terjadi gangguan saat terjadi proses cuci hama (aliran listrik putus, uap air kurang, volume air kurang mencukupi atau tertumpah, dll) maka proses sterilisasi dan DTT harus diulang dari awal.

Gambar Skema Prosedur Pemrosesan Alat

Pemrosesan Alat

Kerangka Gambar Posedur Pemrosesan Alat:

     Otoklaf tanpa terbungkus 20 menit, terbungkus 30 menit. 106 Kpa 1210 C (2500 F)

     Oven 1700 C (3400 F) selama 60 menit, 1600 C (3200 F) selama 120 menit

     Instrumen yang terbungkus dalam keadaan steril dapat disimpan dalam wadah steril atau DTT dengan tutup rapat selama 2 minggu, atau segera dipakai.